Rabu, 13 Juni 2012

pengaruh desain terhadap gaya hidup

pengaruh desain terhadap gaya hidup?
terus terang gue agak bingung mau membahas tentang apa
tapi setelah dipikir-pikir gue akan menulis tentang hubungannya desain gadget dengan gaya hidup jaman sekarang

okay here we gooo!!

coba deh perhatiin baik-baik, jaman sekarang yang namanya leptop itu sudah biasa, hampir semua anak sekolahan sudah pada punya. nah sekarang kita lihat inovasi terbaru dari leptop alias tab. tab ini bentuknya biasa aja, persegi panjang dan touch screen. tapi, yang membuat tab ini degemari adalah fungsi dr tab itu sendiri. tab itu leptop yang berukuran kecil dan tipis sehingga banyak orang yang menginginkannya dan akhirnya terjadilah yang namanya tab booming!
hubungannya dengan gaya hidup? gampang aja, coba deh kita lihat tab itu sudah seperti gaya hidup buat semua kalangan. dari anak batita sampe yang udah tua juga pada mainannya tab. terus coba kita perhatikan lagi, orang tuh beli tab rata-rata cuma buat gaya-gayaan. desain tab yang tipis dan kecil membuat tab tersebut mudah sekali untuk dibawa kemana-mana, sehingga tab ini sudah seperti must bring item everywhere. mereka yang mempunyai tab biasanya dianggap sebagai anak gaul yang senang jalan-jalan bersama teman-teman. selain itu pemilik tab ini biasanya adalah karyawan yang membutuhkan alat untuk presentasi yang mudah digunakan. bagi dunia desain, tab ini sangat membantu dalam proses tersebut. karena pada saat presentasi kita bisa menggambar atau menulis sesuai dengan kemauan kita, sehingga it's better if we have this one as an interior designer :)

yak sepertinya segitu aja dulu
terus terang gue gatau apa yang gue bicarain dengan judulnya nyambung
karenaaa setau gue bukan desain yang mempengaruhi gaya hidup,
tapi gaya hidup yang mempengaruhi desain.
jadii maap aja yaa kalo bahasannya agak ga nyambung hehe :p

byeee ~~

fenomena desain gadget?

nah, kali ini gue akan membicarakan tentang fenomena desain
sebenarnya kali ini apa yang gue bicarakan agak ga nyambung sama desain interior
jadi maap maap aja yaaa hehe ^^

gue akan membicarakan tentang gadget

yang pertama adalah tentang hp. kalau diperhatikan baik-baik, bentuk hp saat ini hampir semua sama
dan yang membuat gue memilih topik ini adalah hp pada masa sekarang ini menggunakan keypad qwerty! coba deh perhatikan baik-baik, semenjak Blackberry menjadi top items, hampir semua hp menggunakan fitur keypad qwerty loh.. semenjak iphone masuk indonesia, banyak juga loh hp yang menjadi touch screen.. intinya, jaman sekarang sudah ga in lagi yang namanya keypad bukan qwerty!

yang kedua adalah tentang leptop. kalau kita ingat baik-baik, jaman dulu yang namanya leptop tuh ukurannya besar dan berat, intinya ga praktis buat dibawa kemana-mana. coba kita lihat saat ini, yang namanya leptop udah kaya kacang, laku dimana-mana. dari balita sampe kakek-nenek semua pada punya. desainnya pun berbeda, dari leptop ukuran jaman baheula sampe leptop ukuran kecil yang bisa dibawa menggunakan tas kecil. dan yang paling pentingya, jaman sekarang, leptop sudah bukan barang yang in lagi. sekarang adalah masa kejayaannya iPad! kenapa? karena ipad berukuran kecil, dan mudah dibawa kemana-mana.

nah berhubung gue pingin tidur lagi, jadi sekian dulu aja yaaa :)
kapan-kapan gue tambahin lagi *kalo inget* hehe

Sabtu, 09 Juni 2012

HIMA DI at STISI Telkom

okay, sekarang gue akan menulis tentang HIMA Desain Interior di STISI Telkom !!
terus terang aja, gue juga kurang tau tentang ukm ini tapi berhubung ini adalah tugas, akan gue coba untuk jelasin setau gue ^^

HIMA DI
or as known as HImpunan MAhasiswa Desain Interior

sepanjang pengetahuan gue, leader HIMA DI adalah kak Lidya, angkatan 2009 yang otaknya bisa dibilang keren (IP-nya 3,9 cuy). Terus wakil ketuanya itu kalo ga salah kak Reza, angkatan 2010. (Kalo salah maap yaa :p)
nah, buat anak Desain Interior, kita secara otomatis sudah menjadi anggota HIMA DI kalau kita suudah mengikuti yang namanya Makrab. gue gatau makrab ini ospek jurusan atau bukan, yang jelas selama acara makrab ini kita jalan2 dan bersenang-senang. waktu angkatan gue, kita jalan-jalan ke puncak 3D 2N! ^^
ga ada yang namanya dikerjain senior, yang jelas kita bersenang-senang disana hahaha XD

oiya, sekedar informasi aja
di stisi telkom, jurusan desain interior itu terkenal sama kekompakannya loh ! ^^
kenapa gue bisa bilang begitu?
karena kita ngadain yang namanya makrab.
karena kita yang bikin almamater jurusan.
karena kita memiliki jumlah mahasiswa yang lebih sedikit dari DKV.
karena kita sering ngumpul-ngumpul.

selain itu, HIMA DI ini juga rencananya akan mengikuti kegiatan TKMDI di solo. pak kunkun (kaprodi DI) bilang rencananya seluruh mahasiswa DI 2009-2011 akan diusahakan untuk hadir di acara tersebut. jadi kita diminta untuk mencari dana. sehingga, akhirnya mahasiswa DI bikin yang namanya bazar di kampus selama 5 hari (kalo ga salah hehe)
semoga aja yaa target ini tercapai :)

okaayy, kayanya segini dulu yaa entry nya
soalnya bingung mau nulis apa lagi hehehe XD

Rabu, 30 Mei 2012

Interior Designer

okaay today I'll tell you about
Naning SA Adiwoso, Interior Designer


Naning SA Adiwoso adalah pendiri ADI Associate (kemudian menjadi PT ADI atau Asri Desindo Intiwidya) juga pendiri dan mantan ketua HDII(Himpunan Desainer Interior Indonesia), PT.ADI didirikannya sepulang dari AS pada 1980-an. Melalui ADI, ia langsung mengenalkan warna-warni tidak umum saat menjadi bi-cultural consultant designer (konsultan desain yang memahami dua budaya) untuk Citibank dan mobil Oil.

Beliau merampungkan studi interior architecture di International Institute of Interior Design dan Environmental Design di Pratt Institute (New York), dan juga telah menjadi desainer di Washington DC pada 1973, terkenal dengan kekuatan warna dan space planningnya. Ia tak pernah menggunakan satu warna tetapi dua hingga tiga warna. Baginya warna tidak statis dan harus inovatif.

Di tahun 2001, beliau mendirikan INIAS (Indonesian Interior and Architectural Space) Resources Center. Pertimbangan utamanya adalah tuntutan akan regenerasi dalam menghadap tantangan di masa mendatang dalam era globalisasi, juga untuk membantu para desainer junior agar dapat bersaing ke depan dengan mendapatkan informasi dan network.. Kegiatan INIAS diantaranya melalui acara INIAS Goes to Campus dan seminar-seminar.

Tahun 2008 lalu, beliau terlibat sebagai Initiator core founder Green Building Indonesia. Kepedulian beliau terhadap global warming mendorongnya untuk terlibat secara aktif dalam organisasi tersebut. Sejak tahun 2008 hingga sekarang beliau menjabat sebagai Chairperson Green Building Indonesia.
Naning Adiwoso terkenal dengan kekuatan warna dan space planningnya karena dalam dunia interior, warna berperan penting dan bukan hanya membuat rumah tampil menarik dan indah tapi juga memberikan efek psikologis. Sayangnya, di Indonesia, soal aplikasi warna ini, kita masih jauh ketinggalan. Tata warna rumah selama ini monoton, warna yang dipakai itu-itu saja seperti beige dan krem. Developer pun tidak memberikan inspirasi dan pencerahan, orientasinya hanya pasar.

Beberapa tahun terakhir ini, beliau bekerja sama dengan beberapa produsen cat, salah satunya Mowilex, dan melansir tren warna (color forecast) sebagai guidance dalam memilih warna.

Dalam kiprahnya di dunia interior, beliau tertarik mempelajari warna karena menurutnya warna bisa memberi efek psikologis, energy. Menurutnya, barang jelek jika diberi warna bagus akan menjadi bagus. Sebaliknya barang bagus jika warnanya jelek akan ikut jelek. Di tahun 1980-an, di Amerika sudah ada colour trend. Di tahun 1985 saat beliau kembali ke Indonesia, ia melihat desainer Indonesia cuma memakai warna beige, krem, belum berani memakai warna hijau, biru, merah. Beliau justru mendesain dengan warna-warna seperti itu. Karena menurutnya, warna tidak pernah statis. Dalam mendesain, beliau selalu memakai 2-3 warna. Untuk ruang kerja seorang akunting misalnya, beliau memakai tidak hanya menggunakan warna abu-abu, tetapi ada biru dan hijau di salah satu sisinya. Jadi pada saat orang ada di ruangan itu, dan sedang tidak mood, orang itu bisa menatapnya. Penambahan warna merah berfungsi untuk driving energy, menggugah semangat untuk bekerja lagi. Menurut beliau, warna juga berkaitan dengan cahaya, warna penting, tetapi lebih penting lagi adalah cahaya. Tidak ada cahaya, tidak ada warna.

Bagi Naning Adiwoso, menggunakan warna yang tidak umum bukan membawa kepentingan produsen cat, karena menurutnya color it’s culture, it’s marketing tool, it’s commercial. Beliau selalu ingin membuat sesuatu yang berbeda dari yang lain, karena kompetisinya kuat sekali, menurutnya desainer harus inovatif melakukan perubahan. Jadi warna tidak bisa cepat disimpulkan bagus atau tidak, bisa saja kadang-kadang terlihat norak, serangkaian pengalaman dan pemahaman akan membantu seorang desainer menjadi inovatif. Tingkat pendidikan juga membantu pemahaman itu.

Beliau mengatakan yang harus dipertimbangkan dalam memilih warna adalah kita harus melihat alamnya, budayanya, juga sisi psikologisnya. Beliau mencotohkan orang Jepang yang padat pendudujnya, produk-produknya banyak menggunakan warna pastel, tujuannya supaya slowing down dan tenang.

Menurut beliau lagi, prinsip psikologis ini tampaknya diabaikan oleh developer karena mereka menggunakan warna untuk jualan, entertaining, dan memberi impian. Sekarang, para developer banyak mengadopsi warna khas mediteranian (yang lebih berwarna warni untuk eksterior), mereka tidak berpikir kalau intensitas cahaya kita lebih banyak dan lebih terik. Akibatnya warna cepat pudar. Menurut beliau, mungkin maksudnya mau menarik perhatian konsumen, dan kalau terlihat norak, orang akan lama-lama tertarik lalu membeli.

Selasa, 15 Mei 2012

Majoring in Interior Design

this is my second entry for today ^^
i have to post this because this is my college task :'(
okaay now let me explain why I'm choose this major

kenapa gue memilih jurusan ini?


pertama, karena gue mau menghindari mata pelajaran khusus, kaya biologi, fisika, kimia. emang pas masih SMA gue masuk jurusan ipa. tapi, gw masuk jurusan itu karena nilai mata pelajaran ips gue jauuuuuuuhhhh banget bedanya sama mata pelajaran ipa gue lol. jadi daripada gue masuk ips terus nilai gue ga keruan, mendingan gue masuk ipa aja dengan nilai yang ga begitu bagus dan ga begitu jelek hahaha XD

kedua, karena gue emang ga minat sama jurusan eksak ataupun sosial, kaya jurusan matematika dkk, teknik elektro dkk, ekonomi dkk, dll. karena sepanjang pengetahuan gue di jurusan tersebut ada lagi yang namanya mata pelajaran khusus *back to point one* dan gue amat sangat menghindari hal tersebut #evillaugh


ketiga, karena gue ga dapet yang namanya snmptn undangan. hal ini disebabkan karena saking baiknya gue, waktu ulangan dan waktu dikasih peer, gue dengan senang hati memberikan jawaban atau peer gue ke temen sekelas gue. sooo, otomatis peringkat gw turun drastis hingga menyebabkan gue tidak memungkinkan untuk mendapatkan snmptn undangan (padahal kalo dapet gue mau ngambil yang jalur kemitraan buat masuk itb :'( hiks)


keempat, karena emang gue tertarik sama arsitektur dan interior design :) awalnya emang gue lebih tertarik sama arsitektur, soalnya arsitektur itu mempelajari banyak hal, termasuk interior *walaupun cuma sedikit*. tapiii setelah gue perhatikan, ternyata mata kuliah arsitektur tuh terlalu luas, gue harus mempelajari tentang teknik sipil juga, padahal gue ga ada minat sama sekali buat teknik sipil. sooo here I am, studying Interior Design at Telkom School of Art and Design Bandung!^^


oiyaaa, dan alasan kenapa gue memilih kuliah di stisi adalah karena jurusan desain interior tuh masih jarang banget ada, sekalinya ada, adanya di pelita harapan yang terkenal karena kemahalan biayanya dan anak-anak borju nya. kalo engga ada juga di trisakti atau tarumanegara, tapi orangtua gue bilang "ngapain kuliah disitu? capek dijalan." dan kalo gue tetep ngotot mau kuliah disitu, bonyok gue harus merogoh duit lagi buat beliin gue mobil karena mereka gamau gue naik angkot apalagi motor ke jakarta *parents concern*. sooo again here I am at Bandung, trying to live a life haha XD

Majoring in Interior Design means that you need not only creativity or sense of art, but you also need your own caracteristic in your design, not only become a copycat because in arts copycat is a TABOO

it's almost midnight here, so I will end this post
good night :)